Haruskah Aku Berjilbab?

Posted: January 18, 2014 in Lifestyle, Religi, Renungan

“Mending hatinya dulu yg di pakein jilbab daripada fisiknya”
“Aku belum siap pake jilbab,daripada perilakunya belum bisa dijaga”
“Belum dapet hidayah nih buat berjilbab”

Mungkin jawaban itu yang sering terlontar dari bibir mayoritas kaum hawa ketika ditanya alasan kenapa tidak memakai jilbab/menutup auratnya.
Padahal Allah SWT sendiri jelas-jelas memerintahkan semua wanita muslimah yang sudah baligh untuk berjilbab di dalam Al Qur’an “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu & istri-istri orang mukmin : Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,karena itu mereka tidak diganggu dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang” (QS. Al Ahzab:59)

Menurut saya, itu adalah sebuah jawaban yang KELIRU dan SALAH BESAR,dan terkesan mencari-cari alasan yang tepat untuk tidak memakai jilbab.

Kenapa saya bisa mengatakan begitu??
Ini jawabannya :

1.Jilbab dan perilaku manusia itu tidak ada korelasinya.
Berjilbab/menutup aurat adalah kewajiban seorang wanita muslim,dan itu adalah suatu perintah sesuai syariat Islam, sedangkan perilaku itu merupakan Akhlak. Yang namanya perintah hukumnya wajib dilakukan oleh siapapun tanpa terkecuali akhlaknya baik/buruk. Dua hal tersebut tidak bisa dikaitkan satu sama lain, karena konteksnya berbeda. Analoginya seperti ini,misalkan kita bekerja di suatu perusahaan.peraturannya setiap karyawan wajib untuk absen setiap pagi hari dan sore hari.Berarti setiap karyawan entah itu karyawan yang pekerjaanya baik/jelek,setiap pagi dan sore hari wajib untuk absen kehadiran.Terserah setelah itu si karyawan mau bekerja atau malah nongkrong ga jelas,itu urusan lain.
Masa untuk urusan duniawi,kita mau mentaati peraturan perusahaan atau sekolah tapi untuk urusan akhirat kita tidak mau mentaati peraturan dari Tuhan yanag menciptakan kita?apa gak malu?
Insya Allah setelah memakai jilbab perilaku pun akan lebih terkontrol dan lebih baik dibandingkan sebelum memakai jilbab.Lagipula saya juga bingung gmn caranya hati dipakein jilbab?masa pakai di operasi dulu?hehehe

2.Memakai jilbab bukan butuh hidayah,tetapi butuh kesadaran dan kemauan
Seperti yang sudah saya analogikan tadi, masa ada seorang karyawan yang butuh hidayah dan pencerahan dulu untuk mau absen setiap pagi dan sore hari??sebuah alasan yang cukup lucu bukan??kalau ada karyawan yang seperti itu,mungkin sudah dipecat sama perusahaan.hehe
Sama seperti itu,memakai jilbab pun tidak perlu sebuah hidayah.kalau pun ada yang berpendapat butuh hidayah,ya hidayah itu harus dicari,jangan diam saja.caranya?ya banyak-banyak ikut pengajian/kajian agama.Tambah ilmu dan pengetahuan tentang agama.Ilmu duniawi hanya bisa menyelamatkanmu di dunia saja, tetapi ilmu agama akan menyelamatkanmu di dunia dan akhirat.Jadi,hidayah jangan dijadikan alasan untuk tidak berjilbab.Tumbuhkan kesadaran dan kemauan diri sendiri untuk memakai jilbab.

Nabi Muhammad sendiri sudah memerintahkan wanita muslimah untuk menutup auratnya,dalam satu hadist Nabi “Jika perempuan sudah mengalami haid,tidak boleh ada anggota tubuhnya yang terlihat kecuali wajah dan kedua telapak tangannya (HR. Abu Daud)

Jadi,masih mau cari-cari alasan dan pembenaran supaya ga berjilbab?

-RZ-

Leave a comment